Senin, 18 April 2011

Tugas 3



LAPORAN PRATIKUM MULTIMEDIA II

MODUL 4

PENGUJIAN KUALITAS AUDIO



E M I L I A

0901091009

Dosen Pembimbing :

Drs. Erwadi Bakar,M.Kom
Budi Bachtiar,Mm


Manajemen Informatika
Jurusan Teknologi Informasi
Politeknik Negeri Padang
2011

Pratikum Audio Digital
Modul 4
Pengujian Kualitas Audio
1. Tujuan
Praktikum ini bertujuan untuk membandingkan kualitas audio berdasarkan Bit Depth, Sample Rate dan Bit Rate.
2. Teori singkat
Sound
Suara atau audio adalah getaran udara pada frekuensi yang dapat didengar oleh telinga manusia sehingga disebut dengan frekwensi suara atau freuensi audio. Frekuensi audio berada diantara 20 Hz sd 20 KHz. Karakteristik suara ditentukan antara lain oleh freekuensi, amplitudo dan durasi.
Suara adalah gelombang mekanis yang merupakan osilasi dari tekanan yang merambat / disebarkan melalui zat padat , cair , atau gas , terdiri dari frekuensi dalam kisaran pendengaran dan dari tingkat yang baik untuk didengarkan, atau sensasi rangsangan pada organ-organ pendengaran oleh getaran tersebut .
Format Sound
1) MP3
MP3 Singkatan dari MPEG , Format ini berfungsi untuk mengkompres file audio tanpa mengurangi kualitasnya, dan masing-masing level memiliki metode kompresi yang berbeda-beda.
Dengan bitrate 128 kbps, file MP3 sudah berkualitas baik. Namun MP3 Pro-format penerus MP3-menawarkan kualitas yang sama dengan bitrate setengah dari MP3. MP3 Pro kompatibel dengan MP3. Pemutar MP3 dapat memainkan file MP3 Pro-namun kualitas suaranya tidak sebagus peranti yang mendukung MP3 Pro.

2) WAV
WAV disebut dengan sebutan singkat untuk Waveform Audio , Standar suara de-facto di Windows. Hasil ripping dari CD pada awalnya direkam dalam format ini sebelum dikonversi ke format lain. Namun sekarang tahap ini sering dilewati. File dalam format ini biasanya tidak dikompresi dan karenanya berukuran besar, sehingga jarang digunakan di internet. standar format file audio yang dikembangkan oleh Microsoft dan IBM

3) SES
merupakan editor audio digital program komputer yang menampilkan kedua multitrack, campuran non-destruktif / mengedit lingkungan dan melihat gelombang destruktif-pendekatan editing, Jika sebuah file audio memiliki format seperti ini, maka file audio tersebut dapat kita edit sesuai keinginan dengan fasilitas yang ada pada program tersebut.

4) WMA
WMA disebut dengan sebutan singkat untuk Windows Media Audio, Merupakan file yang memiliki pengertian teknis kompressi yang hampir sama dengan MP3, namun membutuhkan decoder / streaming processor yang lebih tinggi diatas decodr MP3, untuk bisa maksimal memainkan file ini.
Kelebihan WMA tidak hanya itu saja. Kualitas musik yang ditawarkan format WMA lebih baik daripada MP3. Tes yang dilakukan situs Extremetech.com menunjukkan format ini juga kualitasnya lebih baik daripada AAC.
Format ini cukup populer. Peranti lunak dan peranti keras terbaru umumnya mendukung format ini. Namun dukungan belum seluas MP3, kendati hal ini bisa berubah dalam waktu-waktu mendatang.

5) Ogg (Ogg Vorbis)
Berbeda dengan AIFF, format ini sudah dapat dijalankan pada Windows media player, jet audio atau media pemutar lainnya. Dari segi kualitas, kelebihan Ogg Vorbis adalah kualitas yang tinggi pada bitrate rendah dibandingkan format lain.
format ini merupakan satu-satunya format file yang terbuka dan gratis. Format lain yang disebutkan di atas umumnya dipatenkan dan pengembang peranti lunak atau pembuat peranti keras harus membayar lisensi untuk produk yang dapat memainkan file dengan format terkait.

6) AIFF
AIFF disebut dengan sebutan singkat untuk Audio Interchange File Format, merupakan format file audio Machintos yang sering digunakan untuk menyimpan data suara untuk PC dan perangkat audio elektronik lainnya. Standar dari file AIFF adalah uncomressed code pulse modulation (PCM), namun ada juga varian terkompresi yang dikenal sebagai AIFF, AIFF-C atau aifc, dengan berbagai kompresi codec.

3. Alat dan Bahan
1) Alat : PC Intel Pentium Dual Core, Headphone
2) Bahan : software : Adobe audition 3.0 (mengedit musik)
3) Windows Media Player (pemutar musik)

4. Langkah Kerja
Mengganti Sample rate dan Bit Dept
1) Buka Adobe Audition
2) Import File Sound
3) Drag And Drop file sound ke Window Edit atau klik ganda file tersebut
4) Buat Sesion baru : File – New
5) Pada Jendala New Waveform Pilih Sample Rate dan Bit Rate sesuai dengan yang dibutuhkan
6) Copy File sumber ke sesion baru
7) Simpan file dengan nama lain ( File – Save As)
8) Lakukan berulang sesuai dengan tabe

Menganti Bit Rate
1) Import File Sound
2) Drag And Drop file sound ke Window Edit atau klik ganda file tersebut
3) Buat Sesion baru : File – New
4) Copy File sumber ke sesion baru
5) Simpan dengan nama lain
6) Pada jendela Save As Klik tombbol Option – Advatage , Pilih nilai yang diperlukan.
7) Klik Ok

5. Tabel Pengujian

1. Membandingkan berdasarkan Bit Dept

Sample Rate

Bit Dept

Ukuran File

Kualitas suara

44 100

32

3.56 MB (3,735,552 bytes)

Hampir sama dengan yang aslinya.

44 100

16

3.56 MB (3,735,552 bytes)

Hasil suara juga hampir sama dengan yang aslinya.

44 100

8

3.56 MB (3,735,552 bytes)

Hampir sama dengan suara yang aslinya.



2. Membandingkan berdasarkan Sample Rate

Sample Rate (Hz)

Bit Depth

Ukuran File

Kualitas Suara

11.025

32

916 KB (937,984 bytes)

Terdenganr hampir sama, tapi suaranya kurang jelas.

22.050

2.67 MB (2,805,760 bytes)

Suara sama tapi suara lebih besar dan suara lebih kuat dari sample rate 11.025 .

32.000

3.56 MB (3,735,552 bytes)

Suara sama tapi suara lebih besar dan suara juga lebih kuat dari Sample Rate 22.050 sedangkan suara berdesir terdengar makin kurang jelas.

44.100

3.56 MB (3,735,552 bytes)

Suara sama tapi suara lebih jelas dan suara juga lebih kuat dari Sample Rate 32.000 sedangkan suara berdesir terdengar makin hampir hilang.

48.000

3.56 MB (3,735,552 bytes)

Suara sama tapi suara lebih makin besar jelas dan suara juga lebih kuat dari Sample Rate 48.000 sedangkan suara berdesir makin hilang.

96.000


Suara sama tapi suara lebih makin besar jelas dan suara juga lebih kuat dari Sample Rate 48.000 sedangkan suara berdesir sudah hilang.








3. Membandingkan berdasarkan Bit Rate

Bit Rate

Sample Rate

Ukuran File

Kualitas Suara

20

11025

572 KB

Pada sound ini suara terdengar seperti dalam gedung yang dan suaranya bergema seperti dalam ruangan kosong.

32

11025

914 KB

Pada format ini suara terdengar seperti dalam ruangan yang besar dan suara agak sedikit menggema.

64

11025

4, 20 KB

Tidak dapat diputar

128

11025

914 KB

Volume suara yang kecil dan bassnya terdengar jelas.

256

11025

914 KB

Volume suara yang kecil dan bassnya terdengar jelas.

320

11025

914 KB

Volume suara yang kecil dan bassnya terdengar jelas.






Bit Rate

Sample Rate

Ukuran File

Kualitas Suara

20

44100

Tidak dapat di save


32

44100

913 KB

Volume suara kecil dan hasil suara nya pecah dan jelek

64

44100

1,78 MB

Volume suara besar dan hasilnya bagus

128

44100

3, 56 MB

Volume suara terdengar jelas.

256

44100

7, 12 MB

Volume suara besar dan bass juga terdengar jelas

320

44100

8, 90 MB

Sama dengan yang bit rate 256 diatas.




6. Hasil dan Pembahasan

Ada beberapa ukuran / size yang tidak dapat di save, seperti 64-bit 11025 Hz,20-bit 44100Hz, selebihnya bisa di edit dan di save. Dan untuk 64-bit 11025Hz bisa di save tapi tidak dapat diputar.

7. Kesimpulan

Pada percobaan ini membandingkan berdasarkan Bit Dept. Dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi bit dept dari sebuah sound maka suara itu semakin bagus sebaliknya jika big dept itu rendah maka ada noise(suara berisik) yang terdengar.

8. Referensi
http://id.wikipedia.org/wiki/Audio_digital
http://www.ilmugrafis.com/artikel.php?page=mengenal-istilah-bit-depth
http://jejakbrowsing.wordpress.com/2011/03/22/bit-depth-dan-sample-rate-au